PERANGKAT KERAS (HARDWARE)
“Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah”
APLIKASI KOMPUTER
Disusun Oleh:
Yeni Kusumawati
Sina Ayu Pangestu
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
Jl.Surya kencana No.1 Pamulang-Tangerang Selatan
2011
LEMBAR PERSETUJUAN
KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI
KARYA TULIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Yeni Kusumawati
NIM : 1011.1.0060
Disetujui :
Pembimbing Materi Pembimbing
( Drs.Komarudin ) ( Yusni Purwanti, S.Si.T )
Mengetahui Ketua Jurusan
( Drs.H. M. Adjidin, M.Si )
iv
HALAMAN PENGESAHAN
KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI
Karya Tulis
Disusun Oleh :
Yeni Kusumawati
NIM: 1011.1.0060
Disetujui Oleh :
Penguji I Penguji II
( Tri Endah, S.Kep ) ( Dr.Gatot Subroto )
Disahkan Oleh :
Wakil Rektor I
( Drs. Dayat Hidayat, M.M )
v
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR………………………………………..………………………………..…i
ABSTRAK…………………………………………………………………………..……………ii
MOTTO……………………………………………………………………………………….…iii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………………….……iv
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………....v
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………………………..vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………………vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..…..….......viii
DAFTAR GAMBAR DAN TABLE.......………………………………..………………….......ix
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….…………………....x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………..………………………………………….1
1.2 Identifikasi Masalah………………………………………………………..………………….1
1.3 Pembatasan Masalah…………………………………………………………………………..2
1.4 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………..2
1.5 Tujuan Penelitian……………………………………...………………………………………2
1.5.1 Tujuan Umum……………………………………………………………………..2
1.5.2 Tujuan Khusus…………………………………………………………………….2
1.6 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………….………3
1.6.1 Bagi Institusi Penelitian………………………………………………….………..3
1.6.2 Bagi Instansi……………………………………………………………………….3
1.6.3 Bagi Penulis……………………………………………………………………….3
BAB II. KERANGKA BERPIKIR DAN TEORI
2.1 Pengertian Keluarga Berencana dan Kontrasepsi……………………………………………4
2.2 Macam-Macam Metoda Kontrasepsi………………………………………………..………5-6
2.3 Pelayanan Keluarga Berencana…………………………………………………………..…6-9
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………..…………………....10
3.2 Metode Penelitian……………………………………………………………………………10
3.3 Metode Pengumpulan Data…………………………………………………………………..10
3.4 Analisa Data………………………………………………………………………………….10
BAB VI. PEMBAHASAN DAN HASIL
4.1 Gambaran Umum………………………………………………….…………………………11
4.2 Pembahasan Penelitian……………….………………………………………………………12
4.3 Hasil Penelitian…………………………………………...………………………………….12
viii
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………..……………………………………………13
5.2 Saran…………………………………………………………………………………………14
5.2.1 Saran Untuk Ibu……………………………………………………………………14
5.2.2 Saran Untuk Tenaga Kesehatan……………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...15
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “KELUARGA BERENCANA DAN KONTRASEPSI”.
Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Komarudin selaku Dosen pembimbing bahasa Indonesia
2. Ibu Hj. Betty Anwar, S.Si. T , selaku pembimbing satu.
3. Ibu Yusni Purwanti, S.Si.T , selaku pembimbing dua.
Ibarat “gading yang tak retak”, penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu pesan dan kritik yang sifatnya membangun
dan memperbaiki sangat penulis harapkan demi kebaikan karya ilmiah ini. Supaya karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Pamulang, 25 Desember 2010
Penulis
i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. INDENTITAS
Nama : Yeni Kusumawati
Tempat/Tanggal Lahir : Kuningan, 2 Juli 1992
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Umur : 18 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Perumahan Sinar Pamulang Permai Blok A8 No.18 Pamulang
Hoby : Membaca , menulis , mendengarkan music , berenang .
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
MI PUI Kuningan : Lulus Tahun 2004
SMP Negeri I Kuningan : Lulus Tahun 2007
SMA Negeri 99 Jakarta Timur : Lulus Tahun 2010
STIKes WDH-UNPAM : 2010 Sampai sekarang
vii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
N a m a :Yeni Kusumawati
Tempat/Tanggal Lahir : Kuningan/2 Juli 1992
NIM :01.04.413
Menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul:
“Keluarga Berencana dan Kontrasepsi”, merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila terbukti tidak demikian,
saya bersedia menerima segala sanksi yang telah ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini
saya buat dengan sesungguhnya.
Pamulang, 25 Desember 2010
Penulis,
Yeni Kusumawati
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga Berencana adalah merupakan salah satu program yang direncanakan dan dijalankan oleh suatu keluarga khusunya Ibu yang menggunakannya karena program keluarga berencana ini disebut juga bisa menjarangkan kehamilan atau membatasi jumlah anak yang diingkan oleh setiap keluarga dengan bantuan alat kontrasepsi yang digunakan oleh sang ibu.
Banyak perempuan yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia, tetapi juga oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi tersebut. Berbagai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk status kesehatan, efek samping potensial, konsekuensi kegagalan atau kehamilan yang tidak diinginkan, keluarga yang direncanakan, persetujuan suami bahkan norma budaya lingkungan orang tua. Untuk ini semua konseling merupakan bagian integral yang sangat penting dalam pelayanan Keluarga Berencana. Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua klien, karena masing-masing mempunyai kesesuaian dan kecocokan individual bagi setiap klien.
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi penelitian karya tulis ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Keluarga berencan itu ?
2. Bagaimana hubungan KB dengan kontrasepsi yang digunakan oleh Ibu?
3. Apa saja KB dan kontrasepsi yang digunakan oleh Ibu?
4. Siapa saja yang berperan dalam program KB dan pemilihan alat kontrasepsi yang benar?
1.3 Pembatasan Masalah
Banyak faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi KB tetapi dalam penelitian ini, penulis membatasi pada ibu yang meliputi umur, pendidikan dan pengetahuan di Kelurahan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang tahun 2010.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan uraian diatas maka dapat dikemukakan perumusan masalahnya adalah “Belum diketahuinya hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB”, sehingga yang menjadi pertanyaan penelitian adalah bagaimana hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB yang akan dgunakan oleh sang ibu?
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Mengetahui adanya hubungan KB dengan pemilihan kontrasepsi pada Ibu di wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang Tahun 2010.
1.5.2 Tujuan Khusus
1) Diketahuinya hubungan KB dengan pemilihan alat kontrasepsi pada Ibu
2) Diketahuinya pengetahuan Ibu tentang KB dan Kontrasepsi
3) Diketahuinya manfaat dari KB dan kontrasepsi yang dijalankan oleh Ibu.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian tentang hubungan ibu dengan pemilihan alat kontrasepsi KB di Kelurahan Pamulang Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang tahun 2010.
1.6.2 Bagi Instansi
1) Sebagai masukan kepada pengelola program dalam merencanakan kegiatan peningkatan penggunaan alat kontrasepsi KB.
2) Sebagai masukan bagi peningkatan kualitas dalam memberikan pelayanan KB kepada sasaran atau masyarakat.
3) Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan promosi kesehatan, khususnya promosi tentang pentingnya pemilihan alat kontrasepsi KB kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang.
1.6.3 Bagi Penulis
Mendapatkan pengetahuan tambahan tentang KB dan alat kontrasepsi yang digunkan oleh ibu itu ternyata banyak sekali macam-macam dan kegunaannya masing-masing tergantung pada apa yang digunkan oleh Ibu.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1 Pengertian Keluarga Berencana dan Kontrasepsi
Keluarga berencana (KB) adalah suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi. Menurut Hartanto, Hanafi (2004:26) ”keluarga berencana adalah tindakan membanu individu atau pasangan suami isteri untuk menghindari kelahiran dan kehamilan yang tidak diinginkan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga”.(1)
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, upaya ini dpaat bersifat sementara dapat pula bersifat permanen. Menurut BKKN (1996:21) ”Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma tersebut”.(2)
Tujuan Keluarga berencana pada umumnya adalah sebagai berikut:
a) Meningkatkan jumlah penduduk untuk memakai kontrasepsi
b) Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi
c) Meningkatnya kesehatan Keluarga Berencana dengan cara perpanjangan kelahiran.
2.2 Macam- macam Metode Kontrasepsi
a. Metode Sederhana
1) Tanpa Alat
• Metode kalender
2) Dengan Alat
• Kondom
b. Metode Modern
Hartanto, Hanafi (2004:42)
1) Kontrasepsi Hormonal
• Per Oral (pil oral kombinasi /POK, mini-pil, morning after pil)
• Injeksi atau suntikan (1 bulan, 2 bulan, 3 bulan)
• Sub Kutis (implant atau alat kontrasepsi bawah kulit / AKBK)
2) Intra Uterine Devices / IUD / AKDR / Alat kontrasepsi dalam rahim
3) Kontrasepsi mantap
• MOW (Medis Operatif Wanita)
• MOP (Medis Operatif Pria)(3)
Metode memilih kontrasepsi untuk be-KB yang baik adalah dengan cara memperhatikan efek samping dan apakah aman untuk dipaki oleh seorang Ibu yang akan mempergunakan kontrasepsi tersebut. Sebelum Ibu menggunakan alat kontrasepsi untuk ber-KB tersebut Ibu harus terlebih dahulu berkonsultasi ke Bidan/Dokter.
Menurut Hartanto, Hanafi (2004: 36)
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik adalah:
• Aman/ tidak berbahaya
• Dapat diandalkan
• Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh Dokter.
• Murah
• Dapat diterima oleh banyak orang
• Pemakaian jangka lama.(4)
2.3 Pelayanan Keluarga Berencana
Peran pelayanan Keluarga Berencana khusunnya disasarkan untuk kesehatan ibu dan bayinya. Maka dari itu proses dan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan seperti Dokter dan khususnya Bidan haruslah memenuhi syarat tetang pelayanan kesehatan keluarga berencana yang baik. Sehinnga tidak mengancam kesehatan pada Ibu dan bayinya. Menurut DEPKES RI (2002, 17) ”Pelayanan kontrasepsi yang semula menjadi program pemerintah dengan orientasi pemenuhan target melalui subsidi penuh dari pemerintah, berangsur-angsur bergeser menjadi suatu gerakan masyarakat yang sadar akan kebutuhannya hingga bersedia membayar untuk memenuhinya”.(5)
Maka dari itu harus diperhatikan secermat mungkin hal-hal yang mungkin akan diberikan pelayanan dalam keluarga berencana.
DEPKES RI (2002, 20)
Ada 5 hal penting dalam pelayanan keluarga berencana yang harus diperhatikan :
1. Prioritas Pelayanan KB diberikan terutama pada pasangan berusia subur yang istrinya mempunyai keadaan 4 terlalu, yaitu terlalu muda(usia kurang 20 tahun), terlalu banyak anak (lebih dari 3 orang), terlalu dekat jarak kehamilan(kurang dari 2 tahun), dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun)
2. Menekankan bahwa KB merupakan tanggung jawab bersama antara suami dan isteri. Suami juga perlu berpartisipasi aktif dalam ber-KB dengan menggunakan alat metoda kontrasepsi untuk pria
3. Member informasi lengkap dan adil tentang keuntungan dan kelemahan masing-masing metoda kontrasepsi. Setiap klien berhak mendapatkan informasi hali ini. Sehinnga dapat mempertimbangkan metoda yang cocok bagi dirinya
4. Memberi nasihat tentang metoda yang paling cocok sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik sebelum pelayanan KB diberikan kepada klien untuk memudahkan klien menentukan pilihan.
5. Memberikan informasi tentang kontraindikasi tentang berbagai macam pemakaian metoda kontrasepsi. (6)
Pengguna KB biasanya digunakan oleh ibu yang akan menjarangkan jumlah kelahiran pada keluarganya. Contonya seperti pengguna KB semacam KB suntikan, KB spiral, KB pil dan lain-lain. Ibu boleh menggunakan KB yang jenis apa saja asalkan Ibu harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada Dokter/Bidan. Cara-cara ber-KB , yaitu :
1. Kondom
Kondom adalah salah satu kontrasepsi untuk Bapak, untuk mencegah kehamilan jangka pendek. Kondom dapat dipergunakan tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada Dokter/Bidan.
2. Pil KB
Ada beberapa jenis Pil KB. Dokter/Bidan bisa memilihkannya untuk Ibu. Pil KB berisi hormone sebagaimana yang ada pada tubuh kita. Dikemas dalam strip, ada yang berisi 28 pil dan ada yang 21. Pil harus diminum setiap hari satu, pada waktu yang sama.
3. Suntikan KB
Obat terkandung dalam suntikan KB sebenarnya sama dengan isi pil mini KB, yaitu sejenis hormone yang ada dalam tubuh kita. Bedanya , suntikan KB cukup 3 bulan sekali.
Suntikan KB disuntikan dibokong atau lengan oleh Dokter/Bidan yang terlatih.
4. IUD/Spiral
Adalah alat pemasangan,untuk mencegah kehamilan pemeriksaan yang bentuknya kecil dan dipasang dengan keahlian tinggi oleh Dokter/Bidan ke dalam rahim Ibu.
Itulah cara-cara ber-KB . Setelah Ibu memakai salah satu cara ber-KB diatas, Ibu harus merawat KB yang dipakainya. Dengan cara Ibu berkonsultasi atau memeriksakan KB kepada Dokter/Bidan yang terlatih. Biasanya pemeriksaan KB dilakukan tergantung dari KB yang dipakai oleh Ibu. Contohnya KB spiral , pemeriksaannya harus dilakukan setiap 1 tahun sekali.
KB pada saat ini masih memiliki peran penting dalam upaya menekan ledakan jumlah penduduk. Jadi ,KB itu sangat penting bagi masyarakat , agar tidak terjadi lonjakan penduduk khususnya di Indonesia. Biasanya masyarakat beranggapan orang miskin itu pasti anaknya banyak , tetapi ini sama sekali tidak benar karena lapisan masyarakat harus mempunyai kesadaran diri untuk menjalankan program KB. Tujuannya adalah agar di Indonesia tidak terjadi lagi lonjakan penduduk . Program KB mempunyai banyak keuntungan . Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi Pil kontrasepsi dapat mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium. Bahkan dengan perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu factor penting dalam upaya menurunkan angka kematian materal. Ini berarti program tersebut dapat emmberikan manfaat ekonomi dan kesehatan.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian karya ilmiah ini dilaksanakan di tempat atau wilayah Puskesmas Tangerang Kecamatan Pamulang Kabupaten Tangerang selatan. Ada pun waktu dilaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember sampai bulan januari.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian karya ilmiah ini adalah dengan menggunakan metode korelasi dengan menghubungkan beberapa data atau sumber yang berhubungan dengan judul karya ilmiah ini yaitu Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Ada pun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu dengan cara mengumpulkan data atau sumber yang ada di Puskesma Pamulang dan dengan cara mengumpulkan sumber buku yang berkaitan dengan penulisan karya ilmiah ini.
3.4 Analisa Data
Analisa data yang penulis lakukan adalah dengan menganalisis hasil data dan sumber yang telah penulis cari sehingga penulis dapat menyimpulkan tentang factor-faktor apa saja yang berhubungan dengan Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi itu saling berhubungan, karena KB tanpa kontrasepsi itu tidak akan berhasil. Jadi untuk lancarnya dan suksesnya program KB yang dijalankan oleh Ibu atau Keluarga harus menggunakan alat kontrasepsi. Banyak faktor yang berpengaruh dalam suksesnya program KB ini misalanya saja keluarga atau suami ikut mendukung untuk lancarnya dan suksesnya program KB ini , dan Ibu juga harus sering berkonsultasi kepada Bidan tentang knotrasepsi apa yang baik dan aman digunakan oleh Ibu.
Memang pada dasarnya alat ontrasepsi itu baik semua gunanya tetapi Ibu dan Bidan yang lebih mengetahui aman atau tidaknya kontrasepsi yang akan dipakai itu.
Maka memang penting sekali dan berhubungan alat kontrasepsi dengan KB demi lancarnya programkeluarga untuk menjarangkan suatu kehamilan.
5.2 Pembahasan Penelitian
Keluarga Berencana adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh Ibu dalam menajarangkan kehamilan atau mengcegah kehamilan yang tidak diinginkan oleh Ibu dalam jangka waktu tertentu.
Kontrasepsi adalah alat atau obat yang membantu untuk mencegah terjadinya kehamilan pada Ibu.
Berbagai macam KB dan alat kontrasepsi yang ada misalnya IUD, PIL KB , KB suntik, Kondom,dll macamnya.
Pemilihan kontrasepsi yang akan digunakan oleh Ibu harus sesuai dengan anjuran Bidan, maka dari itu Ibu harus terlebih dahulu berkonsultasi kepada Bidan dalam menggunkan kontrasepsi yang akan digunakan.
5.3 Hasil Penelitian
Adapun hasil dari penelitian karya tulis ini sesuai dengan gambaran dan pembahasan yang telah ditulis oleh penulis ini adalah memang berkaitan atau berhubungan sekali KB dan Kontrasepsi itu terutama pada Ibu yang akan menjalankan program tersebut.
Maka peran tenaga kesehatan seperti Bidan sangat perlu untuk membantu Ibu mensukseskan program KB dan kontrasepsi yang akan digunakan pada Ibu. Sehinngga Ibu tidak akan mengalami efek samping yang tidak diinginkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
Tujuan keluarga berencana adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Sedangkan dalam era otonomi daerah saat ini pelaksanaan program Keluarga Berencana nasional bertujuan untuk mewujudkan keluarga berkualitas memiliki visi, sejahtera, maju, bertanggung jawab, bertakwa dan mempunyai anak ideal, dengan demikian diharapkan.
KB dengan kontrasepsi saat ini dirasakan masyarakat, khususnya pasangan suami istri, sebagai salah satu kebutuhannya. Pelayanan kontrasepsi yang semula menjadi program pemerintah dengan orientasi pemenuhan target melalui subsidi penuh dari pemerintah, berangsur-angsur bergeser menjadi suatu gerakan masyarakat yang sadar akan kebutuhannya hingga bersedia membayar untuk memenuhinya.
Peran pelayanan Keluarga Berencana diarahkan untuk menunjang tercapainya kesehatan ibu dan bayi, karena kehamilan yang diinginkan dan berlangsung pada keadaan dan saat yang tepat, akan lebih menjamin keselamatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Pelayanan KB bertujuan menunda, menjarangkan, atau membatasi kehamilan bila jumlah anak sudah cukup. Dengan demikian pelayanan KB sangat berguna dalam mengatur kehamilan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat waktu.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Ibu
1) Melakukan konseling kepada bidan atau Dokter secara teratur
2) Mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang diadakan oleh Bidan atau Dokter
3) Melakukan pemeriksaan secara rutin agar berhasilnya KB yang dilakukan.
4) Mengetahui terlebih dahulu Kontrasepsi yang akan digunakan oleh Ibu.
5.2.2 Saran Untuk Tenaga Kesehatan
1) Memberikan informasi tentang KB dan kontrasepsi
2) Memberikan penyuluhan tentang KB dan kontrasepsi
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1995. Pusdiknakes, Keluarga Berencana, Jakarta.
Hartanto Hanafi, 2003, Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Saifuddin Abdul, 2006, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Edisi 2. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Depkes RI. 2002. Pusdiknakes. Pelayanan Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
Erlangga, Jakarta.
http://www.google.com/wikipedia.com/keluargaberencanadankontrasepsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar